MENGURAI JERATAN PRAKTIK RENTE KOPERASI ABAL-ABAL Studi Kasus Pada Warung Sembako di Kota Malang
DOI:
https://doi.org/10.51881/jak.v21i2.46Abstract
The existence of a minimarket network, the proliferation of 24-hour shop chains and the Covid 19 pandemic cannot be denied, that it has increasingly the complicated problems of micro business capital, especially grocery store in urban areas. Will grocery store exist when their business capital relies on fake cooperatives that are increasingly taking advantage of these conditions? Through a phenomenological qualitative approach, its tries to explore the problems surrounding the decision to borrow capital from fake cooperatives by urban grocery store entrepreneurs in Malang City. The results of the study found that the capital problem for grocery store is very complex. Many factors underlie the act of borrowing from fake cooperatives. The bondage of fake cooperative loans creates a capital burden and a wide-reaching impact not only on the urban grocery store business operators, most of whom are women, but also on their families.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 ALERIA IRMA HATNENY, DWI KURNIAWAN EFFENDI, AMELIA SETYAWATI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Hak cipta atas artikel apa pun dipegang oleh penulisnya.
- Penulis memberikan jurnal, hak publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya dengan pengakuan atas kepenulisan dan publikasi awal karya tersebut dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
- Artikel dan materi terkait yang diterbitkan didistribusikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0